Getuk pisang merupakan salah satu aset kuliner Kediri yang dari dahulu sudah ada. Meskipun belum diketahui mengenai asal-usul si manis dari Kediri ini, namun tradisi pembuatan dan pengolahan gethuk pisang diyakini sudah berlangsung secara turun-temurun dan diwariskan lintas generasi. Konon, gethuk pisang ini sudah populer sejak zaman Kerajaan Kadiri dan menjadi makanan kesukaan Dewi Sekartaji, putri dari Kerajaan Jenggala (pecahan dari Kerajaan Kadiri). Bahkan menurut mitos, karena saking lezatnya, para dewa di khayangan sampai rela turun ke bumi hanya untuk mencicipi gethuk pisang buatan rakyat Kerajaan Kadiri.
Di
Kediri banyak toko jajanan atau oleh-oleh yang menjajakan getuk pisang seperti
di sepanjang Jalan Yos Sudarso dan Jalan
Pattimura, Kota Kediri, dan sentra penjualan makanan khas Kota Kediri lainnya
dengan harga per buah getuk pisang sekitar Rp 3000; sampai Rp 6000.
Selain itu banyak juga industri rumahan yang secara khusus menerima pesanan
getuk pisang. Salah satunya adalah Ibu Napsiyah. Beliau sudah puluhan tahun
membuat getuk pisang. Getuk pisang buatan ibu
Napsiyah ini bisa kita temui di Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Sedikit pertimbangan bagi pembaca yang ingin membeli getuk pisang. Pertimbangkan
masa bertahannya getuk pisang yang hanya dua hari. Bila rumah anda terlalu jauh
menikmati getuk pisang di tempat-tempat wisata Kota Kediri tak kalah nikmatnya.
So, mari berkunjung ke Kota Kediri dan cicipi semua makanannya. ^^
0 komentar:
Posting Komentar